INDESC 2017

Industrial Engineering Community Service (INDECS) 2017 berlangsung pada Sabtu (4/Okt/2017). INDECS tahun ini mengusung tema “Innovation of Industri Life to Resolve Waste Production”. Dusun Krajan, Kel. Selorejo, Kec. Dau Kabupaten Malang dipilih sebagai lokasi INDECS tahun ini karena disana banyak ditemukan limbah buah apel yang berpotensi untuk dimanfaatkan kembali.

Rangkaian acara INDECS 2017 terdiri dari Seminar Inovasi Penanganan Limbah yang diisi oleh dosen Teknik Industri sendiri yaitu Sri Widiyawati, ST., MT, Pelatihan Pembuatan Produk oleh Tim Riset INDECS serta Pelatihan Pemasaran oleh bapak Endra Yuafanedi Arifianto, ST., MT sebagai dosen pembimbing INDECS sendiri.

Acara yang dihadiri oleh masyarakat Dusun Dau serta UMKM Pia Toulip ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar. Contohnya yaitu limbah buah apel yang setiap harinya dibuang secara percuma tanpa diolah menjadi produk baru terlebih dahulu. Tidak hanya memanfaatkan limbah buah apel s

aja, tetapi INDECS 2017 juga mengajak masyarakat meningkatkan perekonomian dengan mengembangkan UMKM. INDECS 2017 juga memberikan contoh produk kepada masyarakat yaitu Re-Apple, kue dari sari buah apel yang dibuat khusus oleh Tim Riset INDECS.INDECS tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini terdapat kegiatan controlling yang bersifat konsultasi. Kegiatan controlling ini kedepannya melihat ada atau tidaknya perkembangan dari masyarakat setelah 1-2 minggu acara INDECS 2017 berlangsung.

“Harapannya di Teknik Industri memiliki UMKM bina yang saling menguntungkan antar mahasiswa maupun masyarakat serta mengubah mindset bahwa Industri hanya berfokus pada perusahaan, padahal semua hal yang ada untung rugi maupun nilai tambah itu adalah industri dan bisa diterapkan pada petani maupun UMKM.” ungkap Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, Muhammad Ismail.

“Semoga masyarakat bisa menilai apa itu limbah dan bisa memanfaatkan limbah sebelum dibuang begitu saja, serta menimbulkan jiwa kreatif dan berwirausaha. Harapan untuk mahasiswa sendiri sebagai agent of change agar lebih peduli lagi terhadap perekonomian masyarakat,” ujar Styan Agung Wicaksono sebagai Ketua Pelaksana saat ditanya mengenai harapan.