7 Alat Manajemen Untuk Membantu Quality Control (QC 7 Tools)


QC 7 Tools adalah seperangkat alat yang digunakan di dalam pengendalian kualitas yang berkaitan dengan ilmu statistik. QC 7 Tools biasanya digunakan pada kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan berfungsi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam kegiatan perbaikan mutu. Dengan mempelajari QC 7 Tools seperti ini kita akan bisa meningkatkan kemampuan menganalisis yang pada akhirnya akan bisa diterapkan di dalam lingkungan kerja.
Langkah-langkah pengambilan keputusan ini dibagi menjadi 4 langkah berikut :

  1. pengumpulan data
  2. menemukan masalah
  3. analisa berdasarkan data
  4. pengambilan keputusan.

Apa itu data?

Sebelum mempelajari QC 7 Tools lebih lanjut, sebaiknya kita mempelajari dan memahami terlebih dahulu apa itu data?
Data adalah sekumpulan informasi yang bisa diolah, dan pengambilan data yang sesuai ini bisa menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Ada 2 tipe data yang harus dikenali yaitu :

  • Data Continuous
    Data continuous berupa nilai ukur, yaitu nilai yang berubah secara terus menerus. Seperti : panjang, berat, suhu, waktu, ketebalan. beberapa contohnya yaitu ketebalan pintu kayu 6 cm dan suhu di dalam ruangan tersebut 30oC
  • Data Discreate
    Data discrete berupa nilai hitung, yaitu nilai yang berubah secara tidak terus menerus dan yang diperoleh dari perhitungan angka. Beberapa contohnya yaitu jumlah terjadinya kecelakaan di area A 8 kali, atau presentase produk cacat sebesar 2 dari 100 (2%)

Quality Control 7 Tools

Berikut adalah 7 alat manajemen yang digunakan dalam pengendalian kualitas atau biasa disebut quality control 7 tools.

  1. Check Sheet (Lembar Pemeriksaan)
    Check Sheet biasanya berupa tabel dari Microsoft Excel yang dibuat format baku-nya sebelum digunakan untuk melakukan pemeriksaan atau pekerjaan, fungsinya untuk mempermudah pencatatan, pengumpulan atau memperjelas pemeriksaan data-data. Tabel tersebut dibuat berdasarkan item penting yang dicari datanya. Terdapat beberapa jenis check sheet, di antaranya adalah :
    Check sheet untuk mencatat : biasanya berupa format tabel untuk diisi data-data dan berisi tanda atau lambang secara sederhana seperti check list
    Check sheet untuk pemeriksaan : biasanya berisi format yang digunakan untuk menentukan pemeriksaan dan meyakinkan hasil pekerjaan sebelumnya, dengan cara memeriksanya satu persatu berdasarkan format tersebut. Fungsinya untuk mencegah terjadinya kesalahan kerja dengan cara pemeriksaan ulang menggunakan tool check sheet pemeriksaan.
  2. Cause and Effect Diagram
    Cause & Effect Diagram adalah alat bantu yang menggunakan data kualitatif yang menggambarkan garis dan simbol-simbol yang menunjukan hubungan antara suatu akibat dan penyebab-penyebab suatu masalah. Diagram ini berbentuk mirip dengan tulang ikan oleh karena itu Cause & Effect Diagram juga disebut Fishbone Diagram. Keunggulan Fishbone Diagram adalah dapat menampilkan akar-akar penyebab yang sesungguhnya dari suatu penyimpangan yang terjadi.
  3. Pareto Chart
    Diagram Pareto ini adalah suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut ukuran peringkat tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu permasalahan yang paling penting untuk segera diselesaikan (peringkat tertinggi) sampai dengan masalah yang tidak harus segera diselesaikan (peringkat terendah).
    Fungsi dari Pareto Chart adalah untuk memberikan informasi secara grafis dan menunjukan pembandingan kondisi antara suatu proses dengan proses lain setelah pengambilan tindakan perbaikan terhadap proses sebelumnya.
  4. Histogram
    Histogram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi data pengukuran dan variasi setiap proses. Digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data (hasil produksi), dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk dan distribusi atau penyebaran datanya.
  5. Flowchart
    Flowchart atau diagram alir merupakan diagram yang menunjukan seluruh langkah dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana langkah itu saling berinteraksi satu sama lain.
    Flowchart digambarkan dengan simbol-simbol, dan setiap simbol menggambarkan proses tertentu dan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung (biasanya menggunakan tanda panah)
  6. Scatter Diagram
    Scatter Diagram menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi) antara pasangan dua macam variabel dan menunjukkan tingkat keeratan dari hubungan antara dua variabel tersebut yang diwujudkan dengan koefisien korelasi.
    Diagram ini menghubungkan paling tidak dua variabel, X dan Y yang menunjukkan tingkat keeratannya, sehingga dapat dilihat apakah kesalahan dapat disebut berhubungan atau terkait dengan masalah atau kesalahan lain
  7. Control Chart (Grafik Kendali)
    Control Chart adalah alat bantu berupa grafik yang akan menggambarkan stabilitas suatu proses kerja. Untuk menentukan apakah proses kerja dalam keadaan in control atau out of control. Karakteristik pokok dari alat bantu ini adalah adanya sepasang batas kendali (upper control limit dan lower control limit). Bila data terkumpul sebagian besar berada dalam batas pengendalian berarti proses berjalan dalam kondisi stabil